Berbicara masalah kopi, kita tidak lepas dari Negara Brasil dan juga Negara kita tercinta Indonesia. Mengapa??
Hal ini dikarenakan Brazilia yang menguasai lebih dari 80 persen produksi kopi di dunia. Namun bila terjadi hujan salju di Brazilia akan menjadi petaka bagi petani disana karena panen kopinya gagal. Nah, hal ini menjadi berkah tapi bagi produsen kopi dan pengekspor kopi di Indonesia. Harga kopi di dunia akan melambung setinggi langit. Berarti Produsen dan Pengekspor Kopi di Indonesia, bisa menikmati keuntungan besar. Untuk itulah produsen dang pengekspor kopi harus menjaga kualitas dari kopi yang akan dibawa keluar negeri.
Ada 8 hal yang membuat rasa kopi itu berbeda. Berikut merupakan beberapa hal yang menjadikan rasa kopi berbeda setiap daerahnya.
• Jenis kopi
Sudah kita bahas di artikel sebelumnya bahwa jenis kopi di Indonesia ada beragam. Namun yang umum ditanam di Indonesia adalah Arabica, Robusta, Liberia. Berbeda jenis kopinya berbeda juga rasa yang akan kita peroleh. Arabika lebih asam dan Robusta lebih pahit.
• Tempat penanaman kopi
Perlu kita ketahui juga bahwa penanaman kopi yang tepat juga akan menghasilkan kopi yang nikmat seperti contohnya kopi yang berada dibawah pohon jati akan terasa sedikit pahit sedangkan kopi yang ditanam dilngkungan pohon nangka akan terasa rasa nangka walaupun tu tidak dominan.
• Kematangan ketika dipanen
Kopi yang matang yaitu berwarna merah. Kopi ini akan menghasilkan aroma yang luar biasa dan akan membuat minuman kopi terasa lebih nikmat. Namun perlu kita ketahui bahwa memanen kopi yang masih hijau dan dijadikan minuman kopi membuat minuman kopi terasa “sengir” dan rasa nikmat menjadi berkurang.
• Proses pengeringan yang maksimal
Proses pengeringan berartimengurangi kadar air dalam kopi. Perlu kita ketahui bahwa kopi yang mengandung banyak air akan mengurangi berat dari kopi itu sendiri dalam waktu pengolahan. Hal ini juga akan berlanjut membuat lamanya saat proses roaster sehingga dalam proses ini kopi bisa menjadi gosong.
Proses pengeringan juga salah satunya saat proses penjemuran. Penjemuran yang berada di aspal akan mengurangi mutu dari kopi tersebut. Bahkan apabila kopi tersebut terinjak mobil bisa jadi kopi tersebut akan kurang kualitasnya. Penjemuran kopi harus berada di tempat yang baik seperti di ladang atau diatas genting dan diusahakan tidak berada di aspal. Hal ini akan memaksimalkan cita rasa kopi
• Proses pengolahannya
Proses pengolahan kopi juga menjadi salah satu penyebab kopi terasa berbeda dengan lainnya. Apabila pengolahannya tepat akan menghasilkan kopi yang mantap. Namun, apabila pengolahan yang terlalu kematangan (gosong) membuat rasa kopi hilang. Begitu juga sebaliknya apabila pengolahan belum matang maka rasa getir yang akan kita rasakan ketika minum kopi.
• Bahan campuran kopi
Kopi yang nikmat adalah kopi yang asli tanpa bahan campuran. Seperti Kopi Lereng Sumbing ( Lesung). Kopi ini diproduksi dari biji kopi pilihan agar tercipta rasa kopi yang nikmat tanpa tambahan apapun.
Namun saat ini kopi yang beredar di Indonesia lebih banyak kopi campuran. Akibatnya rasa kopi menjadi hilang bahkan ebih parah lagi campuran kopi yang terlalu banyak memberikan membuat tubuh kita tidak mampu menerima seperti menimbulkan pusing, jantung berderup kencang, dan asam lambung naik.
• Proses pencampurannya dengan cream dan gula
Apabila anda pecinta kopi hitam ada baiknya kita merasakan kopi tanpa gula. Dari kopi seperti ini kita akan merasakan bahaw arasa kopi ada yang lebih asam dan kopi yang lebih pahit. Namun rasa akan hamper sama jika kita menambahkan kopi tersebut dengan gula dan kream.
• Tempat penyimpanan Kopi
Kopi yang baik jangan di simpan di dekat barang-barang yang berbau tajam seperti kacang tanah, bawang, dan lain sebagainya. Hal ini mengurangi rasa kopi itu sendiri dan rasa nikmat pun juga akan berkurang
Demikianlah ulasan dari 8 hal yang membuat rasa kopi berda-beda.