Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kopi ekselsa. Kopi ini berawal mulai abad ke-20 di wilayah Afrika Barat. Pada awalnya tanaman ini disebut sebagai spesies Coffea excelsa, atau kadang-kadang disebut spesies Coffea dewevrei. Belakangan dikoreksi menjadi Coffea libericavar. dewevrei. Kopi ini tidak dianggap sebagai spesies tersendiri melainkan sebagai salah satu varietas kopi liberika.

Kopi excels merupakan salah satu varietas yang populer yang mempunyai cita rasa yang “seksi”, unik dan khas. Rasa kopi ini selain rasa pahit yang mendominasi, juga ada rasa manis, masam, dan sepat,  namun tak meninggalkan rasa gurihnya. Kalau kita ngepasi  rasa yang dihasilkan dapat terasa rasa nangka yang menambah gurih.  Harmoni rasa yang mungkin sulit didapatkan dari kopi jenis lain.  Dan harga kopi ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan kopi robusta. Bisa dimaklumi, karena jumlah tanaman yang produktif semakin lama semakin berkurang.
Kelebihan kopi ekselsa  ini selain rasa yang unik, juga mempunyai daya adaptasi terhadap iklim ataupun perubahan cuaca ekstrim yang baik dan lebih tahan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit. Ciri khas kopi ini antara lain memiliki cabang utama yang bisa bertahan lama dan seringkali berbunga pada batang yang telah menua atau batang pokok.

Selain itu, batang pohon juga besar dan bisa mencapai ketinggian 8 meter lebih. Itu makanya, bagi petani tanaman ini kurang menarik karena akan merepotkan dalam perawatan ataupun pemanenan. Namun demikian, tanaman ini tahan terhadap kondisi dengan sedikit air maupun cuaca panas. Selain itu, batang bawah saat ini seringkali dijadikan sebagai tanaman pokok yang bagian atasnya disambung dengan tanaman kopi jenis lain, terutama dari jenis genjah.

Untuk bisa menghasilkan cita rasa kopi ekselsa yang istimewa, selain proses produksi dan pengolahan yang baik, proses penyeduhan tak kalah pentingnya. Kopi exelsa harus diseduh dengan air mendidih langsung, bukan air panas semisal dari dispenser ataupun air panas yang telah tersimpan ditermos. Setelah diseduh dan diaduk, bisa juga cangkir atau gelas ditutup 1-2 menit. Dengan cara ini ini maka kopi akan benar-benar “matang” saat diseduh dan akan menghasilkan endapan/ampas di bagian bawahnya. Jika kopi ini diseduh dengan air yang tidak mendidih, biasanya rasa yang dihasilkan kurang “optimal” dan membuat perut kembung kalau kita meminumnya. Hal ini akan mengurangi cita rasa kopi ekselsa yang pahit dan gurih.

 

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?