1. Bibit yang berkualitas

Penanaman kopi sangat tergantung dari biji kopi yang akan ditanam. Semakin baik jenis kopinya, akan semakin baik pula buah yang akan dihasilkan setelah 3 tahun tanam. Bibit berkualitas akan menghasilkan banyak cerry kopi yang siap dijasikan beras kopi. Banyak hal yang membuat bibit kopi berkualitas diantaranya bibit ini berasal dari kopi yang baik pula dan berbuah lebat.

 

  1. Jenis tanah

Untuk menanam kopi yang baik diperlukan jenis tanah yang baik pula. Dengan pH tanah 7, maka akan lebih baik dalam memaksimalkan hasil panen berkualitas. Semakin tinggi tingkat basa suatu tanah maka hasil panen yang dihasilkan juga akan berkurang. Demikian juga semakin asam suatu tanah juga berpengaruh terhadap panen yang dihasilkan.  Biasanya tanah seperti ini banyak terdapat di dataran tinggi. Tingkat keasaman atau derajat keasaman (pH) tanah yang dianjurkan untuk tanaman kopi sekitar 5,5 – 7 . Jika keadaan tanah terlalu asam maka dapat kita tambahkan pupuk Ca(PO)2 atau Ca(PO3)2 atau sering kali kita dengar sebagai kapur. Apabila pH tanah terlalu rendah atau untuk meningkatkan pH tanah dapat kita tambahkan urea. Ph tanah yang seimbang ( Ph 7) atau mendekati seimbang akan menghasilkan panen yang maksimal juga. Bisa dipastikan tanah daerah A akan menghasilkan panen yang berbeda dengan daerah B walaupun letak kedua wilayah penanaman kopi tersebut berdekatan 

 

  1. Iklim

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa yang artinya Indonesia sendiri beriklim tropis. Dengan iklim tropis ini, negara Indonesia sangat cocok untuk menanam berbagai tanaman perkebunan apalagi tanaman kopi. Berbeda dengan Negara Brasil yang merupakan penghasil kopi terbesar di dunia. Negara ini memiliki iklim topis tapi memiliki 4 musim. Saat musim dingin, tanaman kopi dapat rusak dan mengurangi hasil panennya.  Indonesia dengan berbagai macam tanaman kopi tersebut serta iklim yang cocok akan sangat beruntung sekali jika bercocok tanam kopi. Dengan curah hujan yang akan membantu mempengaruhi pembentukan bunga menjadi buah. Untuk kopi jenis arabika dianjurkan curah hujan sekitar 1000 – 1500 mm pertahun, sedangkan kopi robusta maksimal 2000 mm pertahun. Untuk daerah dengan ketinggian  diatas 1000 m memiliki musim kering yang pendek, padahal kopi khususnya kopi arabika membutuhan musim kering yang agak panjang supaya produksinya optimal.

 

  1. Suhu

Suhu yaitu keadaan panas atau dinginnya udara pada suatu tempat. Suhu ini akan berpengaruh pada hasil panen sebab semakin dingin suhu suatu daerah semakin sedikit pula panen yang akan dihasilkan. Namun, tanaman kopi juga tidak bisa ditanam di suhu yang terlalu tinggi. Suhu lingkungan untuk kopi arabika sekitar 16-22°C, sementara robusta mampu beradaptasi dengan suhu sekitar 20-28°C. Hal ini untuk menghasilkan buah berkualitas maksimal.

 

  1. Ketinggian/Elevasi

Ketinggian area tidak punya pengaruh segera pada perkembangan serta produksi tanaman kopi, namun faktor temperatur yang punya pengaruh pada perkembangan tanaman kopi. Biasanya, tinggi rendahnya temperatur ditentukan oleh ketinggian area dari permukaan laut. temperatur serta elevasi saling terkait. Dengan berbagai macam kopi yang ada tentu saja tidak sembarangan dalam penanamannya.  Tiap-tiap kopi membutuhkan ketinggian atau elevasi yang berbeda-beda. Seperti kopi arabika dan robusta, tentu saja ketinggian akan mempengaruhi penanamannya. Sebab kopi arabika dapat tumbuh pada ketinggian 800-1500 meter dpl, sedangkan kopi robusta dapat tumbuh pada ketinggian 400-800 meter dpl. Dengan ketinggian tersebut akan menghasilkan kopi dengan kulaitas maksimal

 

  1. Daerah/Topografi

Kondisi topografi wilayah juga harus di perhatikan karena jika terjadi anomali iklim atau katidaknormalan atau penyimpangan iklim pekebun dapat melakukan beberapa rekayasa. Khusus untuk daerah yang memiliki tiupan angin kencang, di sarankan untuk menanam tanaman pelindung seperti lamtoro, dadap, serta sengon laut. Tanaman pelindung untuk saat ini yang paling cocok untuk tanaman kopi adalah lamtoro. Pohon jati juga dapat digunakan sebagai pelindung tanaman kopi. Selain itu juga untuk mengurangi panas matahari langsung ke tanaman kopi yang dapat mengurangi hasil panen kopi

 

 

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?