Article ini akan membahas lebih lanjut tentang kopi arabika. Kopi Arabika memang unik. Begitu harum dan kaya rasa, terkenal dengan rasa asam yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi Robusta yang memang terkenal dengan pahit nya. Kopi dari spesies kopi Arabika memiliki rasa yang kaya daripada kopi Robusta. Kopi Arabika juga memiliki banyak varietas, jumlah bisa melebihi 20 varietas. Tiap varietas memiliki ciri yang unik. Namun dari kesekian banyak varietas tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 5 varietas utama yaitu:
- Typica
varietas Kopi Arabika ini berasal dari Kolombia dan masuk ke Indonesia dibawa pada masa penjajahan Belanda. Jenis ini yang belum mengalami kawin silang, contoh kelompok ini adalah (Kopi Priangan, Bergendal, Kalosi dsb), Kent, dan Bourbon. Kopi ini menjadi favorit yang ada di wilayah Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda
- Caltura
Varietas kopi Arabika jenis ini merupakan kopi yang berasal dari Brazil. Perlu kita ketahui bahwa Brazil merupakan penghasil utama kooi di dunia. Kopi Arabika jenis ini telah mengalami persilangan dengan sesama jenis kopi Arabika dengan tujuan untuk mendapatkan jenis kopi Arabika dengan produktifitas lebih tinggi, biji lebih besar dan untuk mendapatkan berbagai sifat unggul lainnya, seperti Maragogype dan Caturra.
3. Varietas Tim-Tim
Varietas jenis ini merupakan hasil persilangan antara Kopi Arabika dengan varietas kopi lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan ketahanan pennyakit, karena secara umum kopi arabika kelompok pertama dan kedua sangat rentan terhadap berbagai serangan hama dan penyakit dibanding kopi varietas lain seperti robusta atau liberika, Persilangan Kopi Arabika dengan Robusta melahirkan jenis kopi Tim-tim (sekarang Timor Leste) dan Arabika-Robusta (Arobusta) yang berasal dari Afrika. Untuk daerah Indonesia Timur, kopi ni menjadi kopi yang dibudadayakan
- Lini S
Verietas jenis ini merupakan Persilangan kopi Arabika dengan Kopi Liberika menghasilkan kopi Lini S-288 (India), di negara-negara penghasil kopi yang lain banyak juga dilakukan persilangan-persilangan antar berbagai varietas kopi. Persilangan kopi Arabika dengan varietas lain tersebut menghasilkan kopi dengan kualitas hampir seperti kopi Arabika kelompok pertama dan masih mewarisi ketahanan penyakit dari kopi Liberika. Kopi ini menjadi favorit untuk dikembangkan
- Catimor
Varietas yang kualitasnya hampir menyerupai kopi Arabika jenis pertama dan kedua. Silangan kopi Arabika dengan varietas lain, atau persilangan Back Cross dengan Kopi Arabika “asli” kelompok kesatu atau kedua, sehingga menghasilkan kopi Arabika kelompok ke tiga atau ke empat yang memiliki kualitas Arabika yang lebih konsisten. Persilangan antara Lini S-288 dengan Kent, menghasilkan kopi Lini S-795, persilangan Tim-tim dengan Caturra atau Catuai menghasilkan berbagai kopi varieras Katimor. Varietas ini memiliki aroma dan rasa yang baik,
Dari artikel ini, dapat kita ketahui bahwa Indonesia menjadi surge bagi pecinta kopi sebab jenis kopi yang ada di nusantara memiliki banyak jenis dan memiliki rasa yang berbeda-beda. Walaupun sesama varietas kopi Arabica dapat memiliki perbedaan rasa di daerah yang berbeda penanamannya. Biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma (dari aroma jeruk sampai aroma tanah), kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika subspesies kopi.
Di sadur dengan beberapa perubahan dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi_arabika
https://alamtani.com/kopi-arabika/
https://jurnalbumi.com/kopi-arabika