Tanaman kopi merupakan tanaman yang mudah tapi sulit. Maksudnya mudah setelah 2,5 – 3 tahun ditanam, buah kopi dapat mulai dihasilkan walaupun masih sedikit itu berarti tiap tahun yang akan datang juga akan lebih banyak lagi. Sulitnya yaitu apabila tanaman kopi yang tidak terawat akan mengahsilkan buah kopi yang sedikit pula. Untuk itulah apabila ingin menghasilkan buah kopi yang maksimal harus perawatan yang maksimal sehingga dalam umur 7 -10 tahun akan menghasilkan kopi yang banyak dan istimewa.
2 macam kopi yang laris manis di Indonesia adalah kopi jenis arabika dan jenis robusta yang berbuah secara musiman. Robusta memerlukan waktu 8-11 bulan dari mulai kuncup hingga matang. Sedangkan arabika memerlukan waktu 6-8 bulan. Namun, untuk Jenis kopi liberika bisa berbuah sepanjang tahun.
Tingkat kematangan secara umum buah kopi tidak terjadi secara serentak, sehingga proses pemanenan memerlukan waktu yang lama. Musim panen kopi di Indonesia biasanya dimulai pada bulan Mei-Juni dan berakhir sekitar Agustus-September. Periode panen raya berlangsung 4-5 bulan dengan frekuensi pemetikan buah kopi bisa setiap 10-14 hari sekali.
Buah kopi yang telah matang dan siap panen biasanya dapat dilihat dari warna kulit buahnya. Buah yang telah siap panen yaitu buah yang telah matang penuh dengan warna kulit buah berwarna merah namun ada juga petani yang melakukan pemanenan kopi saat buah masih berwarna kuning bahkan saat masih hijau dengan berbagai alasan.
Kematangan buah kopi menghasilkan karakteristik kopi yang berlainan. Berikut ini karakteristik buah kopi yang dapat dilihat dari tingkat kematangannya:
Hijau dan Hijau Kekuningan
warna ini menandakan bahwa buah kopi masih muda. Jika dipetik bijinya memiliki warna pucat keputihan dan keriput, aroma dan postur yang dihasilkan masih sangat lemah. Sebaiknya buah yang masih berwarna ini jangan dipetik. Hasil yang dihasilkan pun akan mengurangi kualitas kopi. Apabila tetap digunakan untuk bubuk kopi akan mengurangi cita rasa kopi
Kuning Kemerahan
warna ini menandakan bahwa buah kopi sudah mulai matang. Aroma dan postur yang dimiliki sudah mulai mantap, bijinya berwarna kaabuan. Buah kopi yang sudah berwarna ini sudah boleh di petik. Namun, apabila masih bisa ditunggu hingga merah penuh sehingga tetap menjaga kualitas
Merah Penuh
Warna ini menunjukan wahwa buah kopi telah matang sempurna. Buah kopi yang sudah berwarna ini memiliki aroma dan cita rasa yang mantap. Buah kopi yang sudah berwarna ini, sudah mantap untuk dipetik karena ini adalah kondisi paling baik. Kopi ini lebih mudah dipetik tanpa harus bersusah payah, buah akan mudah rontok walau hanya di sentuh saja
Merah Tua
warna ini menunjukan bahwa buah kopi telah kelewat matang. Biji buah kopi sudah cokelat atau kehitaman. aroma dan postur buah kopi yang sudah berwarna ini akan melai menurun terkesan mengeluarkan citarasa seperti bau tanah.
Selain dari warna kulit buah, menentukan kematanag kopi dapat diketahui dari kandungan senyawa gula yang ada pada daging buah kopi. Kopi yang sudah matang memiliki kandungan senyawa gula yang relatif tinggi. Jika telah matang, buah kopi akan berdaging lunak dan berlendir serta berasa manis. Cara pemetikan buah kopi sudah di jelaskan diartikel sebelumnya
Sortasi buah kopi
Buah kopi yang telah dipetik disortir berdasarkan kualitasnya. Pisahkan buah kopi dari kotoran dan pisahkan juga buah kopi yang cacat dan berpenyakit. Kemudian pilah buah yang merah dan mulus atau buah superior dari buah yang masih kuning atau hijau atau buah inferior. Pemisahan ini nantinya akan menentukan grade kualitas mutu kopi. Buah kopi yang telah disortasi harus segera diolah jangan disimpan terlalu lama. Penundaan pengolahan dapat memicu reaksi kimia yang akan menurunkan kualitas atau mutu kopi. Demikianlah cara memetik buah kopi yang siap dipanen. Semoga bermanfaat