Tidak dapat dipungkiri, bahwa kopi juga memiliki beberapa penyakit yang dapat menghambat perkembangan bahkan menyebabkan hasil panennya jelek. Penyakit ini  disebabkan oleh organisme yang tergolong ke dalam dunia tumbuhan seperti Tumbuhan Tinggi Parastis, Ganggang, Jamur, bakteri, Mikoplasma dan Virus. Kerusakan ini dapat terjadi saattumbuhan kopi tumbuh dan berkembang maupun setelah panen. Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat juga dapat berkembang dengan cepat dan menjadi epidemi yang berat. Penyakit tanaman ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur.

Berdasarkan sifatnya, gejala penyakit dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Gejala lokal yang dicirikan oleh perubahan struktur yang jelas dan terbatas. Biasanya dalam bentuk bercak atau kanker.gejalanya terbatas pada bagian-bagian tertentu dari tanaman (pada daun, buah, akar)
  2. Gejala sistemik yang dicirikan dengan kondisi serangan penyakit yang lebih luas, bisanya tidak jelas batas batasnya. Contohnya adalah serangan oleh virus mosaic, belang maupun layu.gejalanya terdapat di seluruh tubuh tanaman (layu, kerdil).

Berdasarkan bentuknya, gejala penyakit tumbuhan dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:

  1. Gejala Morfologi: gejala luar yang dapat dilihat dan dapat diketahui melalui bau diketahui melalui bau, rasa dan raba; dapat ditunjukkan oleh dapat ditunjukkan oleh seluruh tumbuhan atau tiap organ dari dari tumbuhan.
  2. Gejala Histologi: gejala yang hanya gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit jaringan yang sakit.

Mari kita mulai mengenal beberapa macam penyakit tumbuhan kopi.

 

Karat Daun Kopi

Klasifikasi      : Hemileia vastatrix

Kingdom        : Fungi

Division          : Basidiomycota

Subdivision   : Teliomycotina

Class                : Urediniomycetes

Ordo                : Uredinales

Genus              : Hemileia

Species           : H. Vastatrix

Penyebaran penyakit melalui uredospora yang dapat dibentuk sepanjang tahun. Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh kelembaban. Penyakit ini merupakan Spora yang telah matang dan tidak melakukan pembuahan dapat disebarkan oleh angin  untuk perkecambahannya diperlukan tetesan air yang mengandung udara.

Gejala tanaman terserang penyakit, daun yang sakit timbul bercak kuning kemudian berubah menjadi coklat. Permukaan bercak pada sisi bawah daun terdapat uredospora seperti tepung berwarna oranye atau jingga. Pada serangan berat pohon tampak kekuningan, daunnya gugur akhirnya pohon menjadi gundul.

Hal ini menyebabkan tanaman kopi mengalami gangguan perkebamngan dan hasil panen tidak seperti yang diharapkan

Cara Pengendalian

  • Dengan melakukan ditebang dan dibakar agar penyakit tersebut tidak menyebar ketanaman lainnya.
  • Atau dengan melakukan penyemprotan fungisida tersebut pada setiap menjelang musim hujan, sekali dalam tiga minggu.

 

Penyakit Bercak Daun Kopi

Klasifikasi      : Mycosphaerella coffeicola

Kingdom        : Fungi

Phylum           : Ascomycota

Class                : Dothideomycetes

Subclass         : Dothideomycetidae

Ordo                : Capnodiales

Family            : Mycosphaerellaceae,

Genus             : Mycosphaerella

Species           : M. Coffeicola.

Penyakit ini disebabkan oleh jamur C. coffeicola yang dapat muncul di pembibitan sampai tanaman dewasa serta menyerang buah kopi. Daun yang sakit timbul bercak berwarna kuning yang tepinya dikelilingi halo (lingkaran) berwarna kuning.

Penyakit ini umumnya dijumpai dipertanaman yang kurang mendapat pemeliharaan. Penyebaran penyakit dibantu oleh keadaan lingkungan yang lembab dan pola tanam yang kurang baik. Penyebaran penyakit melalui spora yang terbawa angin dan aliran air hujan serta alat-alat pertanian. Buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Bercak ini membusuk dan dapat sampai ke biji sehingga menurunkan kualitas. Dan harga kopi menjadi sangat murah.

Cara Pengendalian

  • Mengurangi kelembaban kebun dengan mengurangi naungan.
  • Denga memangkas bagian tanaman kopi yang tidak produktif.
  • Dengan penjarangan bibit, perbaiki drainase, pangkas dan bakar tanaman yang terserang.
  • Dan dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan fungisida Benlate.

 

Penyakit Jamur upas

Klasfikasi       : Corticium salmonicolor

Kingdom        : Fungi

Phylum           : Basidiomycota

Class                : Basidiomycetes

Subclass         : Agaricomycetidae

Order              : Polyporales

Family           : Corteceae

Genus             : Cortecium

Species           : C. salmonicolor.

Jamur ini menyebar melalui tiupan angin atau percikan air. Keadaan lembab dan kurang sinar matahari sangat membantu perkembangan penyakit ini.

Jamur C. salmonicolor dapat menyerang batang, cabang, ranting dan buah kopi. Infeksi jamur ini pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah cabang ataupun ranting. Serangan dimulai dengan adanya benang-benang jamur tipis seperti sutera, berbentuk sarang laba laba. Selanjutnya pada bagian tersebut terjadi nekrosis kemudian membusuk sehingga warnanya menjadi coklat tua atau hitam. Nekrosis pada buah bermula dari pangkal buah disekitar tangkai, kemudian meluas keseluruh permukaan dan mencapai endosperma.

Cara Pengendalian

  • Dengan melakukan pada cabang yang sakit yang ukuran masih kecil dipotong dibawah pangakal bagian yang sakit, potongan-potongan batang dan cabang yang sakit tersebut dikumpulkan kemudian dibakar.
  • Bila serangan masih awal cukup diolesi dengan fungisida calixin RM.
  • Jika serangan sudah lanjut batang atau cabang yang sakit dipotong, sisa cabang atau batang yang dipotong dan cabang-cabang disekitarnya diolesia dengan fungisida calixin RM atau Copper Sandoz.

 

Penyakit akar: coklat, hitam, putih

Klasifikasi       : Phellinus noxius, Rosellinia bunodes, dan Rigidoporus microporus

Kingdom         : Fungi

Division           : Basidiomycota

Class                : Agaricomycetes

Order               : Hymenochaetales

Family             : Hymenochaetaceae

Genus              : Phellinus

Spesies            : Phellinus noxius.

Kingdom         : Fungi

Phylum            : Ascomycota

Class                : Sordariomycetes

Subclass          : Xylariomycetidae

Order               : Xylariales

Family             : Xylariaceae

Genus              : Rosellinia

Species            : R. Bunodes

 

Kingdom         : Fungi

Phylum            : Basidiomycota

Class                : Basidiomycetes

Subclass          : Agaricomycetidae

Order               : Polyporales

Family             : Meripilaceae

Genus              : Rigidoporus

Species            : R. microporus

Gejala tanaman terserang warna daun hijau kekuningan, kusam, layu dan menggantung. Seluruh daun menguning kemudian layu secara serempak, akhirnya mengering di cabang. Gejala khas jamur akar coklat, terutama akar tunggang tertutup oleh kerak yang terdiri dari butir-butir tanah yang melekat kuat. Diantara butir-butir tanah tampak adanya anyaman benang jamur coklat kehitaman. kayu akar yang sakit membusuk, kering dan lunak. Gejala khas jamur akar hitam, pada pangkal batang dan permukaan kayu akar terdapat titik-titik hitam. Jamur akar putih pada permukaan akar terdapat benang jamur berwarna putih menjalar sepanjang akar dan pada ujungnya meluas seperti bulu. Penyebaran dan perkembangan penyakit lebih cepat pada tanah berpasir dan lembab.

Cara Pengendalian

  • Dengan melakukan bongkar pohon kopi hingga akarnya kemudian bakar lalu beri tepunbg belerang 200 g pada lobang yang di bongkar tersebut.
  • Dan dengan melakukan perbaiki drainase sehingga air tidak menggenang.

 

Nematoda Parasit

Jenis hama ini bila menyerang tanaman kopi gejala yang terlihat kerdil, daun menguning dan kemudian gugur. Pertumbuhan pada cabang-cabang primer terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga prematur dan banyak yang kosong. Bagian akar-akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam. Jika serangan begitu berat maka tanaman akhirnya mati.

Cara Pengendalian

  • Untuk menekan populasi nematoda dapat menggunakan musuh alami yang berupa bakteri, jamur dan nematoda predator.
  • Dan dengan menggunakan nematisida sistemik maupun kontak yang disarankan seperti karbofuran, oksamil, dan etoprofos.

 

 PENGENDALIAN DENGAN TRICHODERMA

Prinsip pengendalian dianjurkan adalah pengendalian secara ramah lingkungan, yaitu Penggunaan Agenhayati Antagonis terhadap Jamur-jamur patogen pembawa penyakit seperti diatas merupakan langkah yang sangat tepat. Salah satu agenhayati antagonis terhadap jamur-jamur patogen pembawa penyakit adalah Trichoderma.

Trichoderma merupakan cendawan antagonis yang sangat berperan membantu mengatasi beberapa jenis penyakit pada tanaman seperti penyakit diatas. Dimana Cendawan Trichoderma ini dilaporkan sebagai bioFungisida karena Trichoderma akan berkompetisi dalam hal nutrisi dengan jamur lain dilapangan sehingga jamur-jamur patogen pembawa penyakit mati terinfeksi oleh jamur Trichoderma ini.

Sisi lain Trichoderma juga dilaporkan sebagai bioDecomposer atau mikroba pengurai bahan organik menjadi kompos. Sehingga banyak kalangan petani memanfaatkan biang/isolat Trichoderma sebagai starter pengomposan pada pembuatan pupuk organik/kompos, seperti membuat kompos dari jerami dan serasah dedaunan.

Dilapangan Trichoderma juga banyak berperan membantu pertumbuhan tanaman, dimana Trichoderma membantu mempercepat proses penguraian unsur hara mikro dan makro didalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Pengendalian Penyakit dengan Trichoderma

  1. Membongkar pohon terserang sampai keakarnya, lalu membakar (terutama pada penyakit Akar dan Jamur Upas ). Lubang bekas bongkaran di tabur Jamur Trichoderma200 gr.
  2. Pohon sehat disekitar pohon sakit dan pohon-pohon sisipan ditaburi Trichoderma 200 gr/pohon dan pupuk kandang/pupuk organik. Diulang setiap 3 bulan sampai areal tersebut bebas dari jamur. ( perlakuan Trichoderma ini untuk semua jenis penyakit pada tanaman kopi )

Demikianlah ulasan dari beberapa penyakit yang dapat membuat hasil panen kopi menjadi merosot bahkan ada juga yang membunuh tanaman kopi dan cara penanggulangannya. Semoga bermanfaat

Disadur dengan beberapa perubahan dari

www.indonesiabertanam.com

http://www.ruangtani.com

 

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?