Perjalanan kopi lesung ini memang memiliki banyak sekali rintangan dan hambatan. Baik dari diri pribadi atau pun dari luar. Dari diri pribadi misalnya sering dii nomor dua kan sebab banyak hal yang harus dilakukan.. memang seharusnya itu bukan masalah tapi yang terjadi adanya kepentingan pribadi yang lebih mendesak untuk segera di selesaikan membuat harus berpikir untuk menyelesaikan hal tersebut. Di samping itu rasa malas yang terjadi setiap harinya membuat keinginan untuk memaksimalkan hasil menjadi berkurang. Rasa malas bisa karena terlalu capek dan kurang fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. Permasalahan lainnya karena tubuh kurang fit, sehingga menyebabkan terjadinya kemalasan dalam memaksimalkan kopi lesung ini.

Kami akan berjuang dalam memaksimalkan kopi lesung ini, sebab kopi lesung ini bisa menjadi amanah dari orang tua dan menjadi ajang silaturahmi dengan keluarga besar. Adanya kopi lesung ini membuat kami sering berkunjung ke keluarga besar agar tetap menjaga silaturahmi. Pembuatan kopi lesung ini juga melibatkan banyak orang, dengan memaksimalkan kopi lesung ini berarti selalu dapat bersilaturahmi dengan orang-orang yang membantu kami.

Permasalahan dari luar adalah penolakan yang terjadi oleh konsumen maupun toko. Hal ini wajar terjadi. Awalnya kecewa namun semakin lama semakin biasa dan merasa tertantang untuk bisa mendapatkan simpati dari pembeli. Hal ini yang masih kami pelajari seiring dengan perjalanan waktu kopi leaung ini dikenal oleh masyarakat luas
Untuk bisa go internasional masih butuh bantuan, biaya, tenaga material dan masih banyak lainnya. Namun seiring berjalannya waktu rasa optimis ini semakin berkembang dan membesar. Memang benar,, untuk menjaga rasa optimisme harus juga berteman dengan orang-orang yang optimis dan saling membantu apabila terjadi kesusahan. Mau mencoba?? Silakan