Artikel yang telalh lalu menunjukkan kandungan yang ada di dalam kopi. Namun, taukah kita kalau meminum kopi hanya di anjurkan paling banyak 2-3 kali sehari?

Mari kita pelajari lebih lanjut lagi dalam artikel ini

Di dalam kopi, terdapat Zat yang masuk kategori zat adiktif. Hal ini karena jika tidak diatur dosisnya, zat ini akan membuat pemakai merasakan ketergantungan kepada kopi. Bahkan BNN pun sudah mengakui bahwa kafein merupakan zat adiktif cukup berbahaya bila dikonsumsi terus menerus dan akan menyebabkan penyakit seperti kanker.

Kafein merupakan sejenis alkaloid heterosiklik dalam golongan methylxanthine, yang menurut definisi berarti senyawa organik yang mengandung nitrogen. Alkaloida pada kafein biasanya terdapat dalam biji tanaman kopi, biji guarana, dan daun teh (theine).

Farmakokinetik sebuah kafein dimulai pada absorbsi kafein dari saluran pencernaan ke aliran darah adalah sangat cepat dan mencapai 99% pada manusia yaitu sekitar 45 menit setelah diingesti.

Penyerapannya tidak sempurna apabila diambil sebagai kopi dengan 90% kafein dalam secangkir kopi akan diabsorbsi dalam waktu 20 menit setelah diminum, dengan efeknya bermula dalam satu jam dan bertahan selama 3 hingga 4 jam.

Kafein yang diabsorbsi akan didistribusi ke seluruh tubuh. Zat ini dapat melewati sawar otak, plasenta ke cairan amnion dan fetus, dan ke susu ibu.

Kafein juga pernah dideteksi di dalam semen (Berger, 1988, Arnaud, 1999, Nawrot et al, 2002). Konsentrasi plasma memuncak setelah 40 hingga 60 menit dengan waktu paruh kira-kira 6 jam ( 3 sampai 7 jam) pada dewasa sehat.

Bagaimanapun, waktu paruhnya berkurang pada individu yang merokok dan meningkat sehingga 2 kali lipat pada wanita hamil atau yang menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu panjang (Lee K-H et al, 2009).

Kafein mempunyai nama kimia: 3,7-dihydro-1,3,7-trimethyl-1h-purine-2, 6-dione. Kafein juga memiliki efek adiktif yang sama dengan pengaruh amfetamin, kokain dan heroin, yaitu untuk menstimulasi otak.

Definisi menstimulasi sendiri adalah  mendorong; menggiatkan. Bisa dikatakan bahwa menstimulasi otak itu memberikan efek “bersemangat” pada diri individu yang mengkonsumsinya.

Inti dari pernyataan- pernyataan diatas adalah orang yang telah meminum kopi akan terus fokus hingga 3-4jam berlangsung, kopi juga akan mencegah pengguna untuk tidak tidur selama durasi jam tersebut.

Kandungan kafein membahayakan apabila dikonsumsi terus menerus atau diberi takaran yang tidak sesuai.

http://www.tribunnews.com/tribunners/2016/05/17/kandungan-di-dalam-kopi-setara-dengan-narkoba

 

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?