Kolombia memiliki keunikan yaitu satu sisi yang berbatasan dengan pantai, di sisi lain, daerah pegunungan yang cukup aktif, sehingga kawasan di sekitarnya subur.

Dengan suhu yang cukup sejuk, serta tanah yang subur di sekitar pegunungannya membuat Kolombia ideal untuk menanam kopi. UNESCO bahkan mendeklarasikan wilayah perkebunan Kolombia; Antioquia, Caldas, Risaralda, Quindío, Tolima, dan Valle del Cauca sebagai Warisan Dunia untuk perkebunan kopi.

Awalnya, kopi bukan hasil perkebunan utama di Kolombia. Menurut data sejarah Kolombia, kopi baru mulai ditanam di dataran pegunungan Andes sekitar abad ke-18 oleh kaum Jesuit. Lahannya ternyata subur dan ideal untuk menanam kopi.

Kopi adalah minuman ketiga yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh. Dua jenis kopi yang paling banyak dikenal adalah Arabika, Robusta (Canephora). Di dunia, 70 persen kopi yang dikonsumsi adalah jenis Arabika, dan ditanam di daerah pegunungan. Sisa 30 persennya adalah jenis robusta.

Dikutip dari situs travel resmi Kolombia, negara ini hanya menanam jenis Arabika. Tipe kopi ini dinilai ringan dan disukai kebanyakan orang. Tak heran, dengan kualitas tanah yang baik, jenis kopi yang ditanam adalah yang paling banyak dikonsumsi, Kolombia ternama untuk urusan kopi.

Menurut National Coffee Association of USA (NCAUSA), biji kopi terbaik tumbuh dari gabungan antara lokasi tanam yang mendukung, jenis yang tepat, dan cuaca yang cocok. Segala yang berhubungan dengan tanaman kopi itu pun berpengaruh, termasuk cara pemetikannya.

NCAUSA juga mengungkap, Kolombia merupakan negara kedua produsen kopi sedunia, dan mereka sangat menjunjung posisi tersebut. Upaya keras dilakukan untuk menjaga posisi tersebut. Karena faktor tanah tempat menanam kopi berperan sangat penting, petani kopi di Kolombia sangat menjaga kebaikannya. Mereka hanya menggunakan keledai atau mobil khusus untuk memindahkan hasil produksinya.

Hasil kopi asal Kolombia dikenal memiliki kepekatan yang konsisten, dengan tingkat keasaman yang seimbang. Colombian Supremo adalah jenis tingkatan kopi terbaik produksi Kolombia. Jenis ini memiliki sifat yang lembut, aromatik, dan kemanisan. Tingkatan kedua, Excelso Grade memiliki kepekatan yang lebih ringan dan sedikit lebih asam.

Tetapi hanya unggul dalam produk dan tidak dikenal orang bukan berarti berhenti berusaha. Upaya Kolombia untuk memperkenalkan produknya terus berlanjut.

Federasi para Cafeteros

Kolombia saat ini setidaknya memiliki 500 ribu petani kopi (cafeteros) individual. Namun, pengalaman dan sejarah membuat para petani-petani kopi ini berkumpul dan bersatu, kemudian membentuk sebuah wadah. Wadah tersebut bernama National Federation of Coffee Growers of Colombia.

Upaya perkumpulan cafeteros ini untuk memajukan hasil perkebunannya membuahkan hasil baik. Dengan bersatu dalam satu lembaga, para cafeteros ini memperkuat posisi untuk mempengaruhi perusahaan-perusahaan besar. Artinya, nilai jual kopi berada di tangan mereka dan hal ini mendorong terciptanya keadilan transaksi antara pembeli dan penjual kopi.

Perkumpulan yang memilih pimpinannya setiap 4 tahun sekali ini bertugas menciptakan kebijakan marketing, promosi, periklanan, dan nilai tambah hasil produksi mereka itu. Lembaga ini juga dibuat untuk memastikan kualitas produk mereka tetap baik. Dari kualitas yang terjaga ini, seperti dikutip dari situs juanvaldez, pembeli dari berbagai negeri di dunia bersedia membayar harga mahal untuk mendapatkan kopi produksi Kolombia.

Federasi tersebut memiliki afiliasi ke beberapa lembaga lain yang masing-masing memiliki tujuan untuk memastikan kemajuan hasil produksi kopinya. Afiliasi-afiliasinya antara lain; Manuel Mejia Foundation, yakni lembaga independen yang bertugas untuk mengajar para petani kopi cara bercocok tanam kopi yang baik, Buencafe Freeze Dried Coffee Colombia, pabrik pengeringan kopi, serta Juan Valdez Cafe, satu nama kafe untuk menjual produk-produk mereka.

Bukan hanya untuk bersatu dan menciptakan kopi yang baik, federasi ini masih punya misi untuk memperkenalkan kopinya ke seluruh dunia. Mereka pun menciptakan ikon. Pada tahun 1959 “lahirlah” Juan Valdez.

Digambarkan, Juan Valdez adalah seorang petani kopi berkumis tebal dan selalu mengenakan topi jerami. Dalam penampilannya, Juan selalu ditemani teman karibnya, Conchita, seekor keledai yang membopong karung berisi biji kopi.

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?