Kopi hibrida merupakan jenis kopi hasil persilangan antara 2 spesies atau varietas yang memiliki sifat-sifat unggul. Selain itu gunanya meningkatkan potensi varietas kopi agar lebih memiliki ketahanan terhadap ancaman tanaman kopi. Persilangan ini juga bertujuan melahirkan tanaman yang baik dan tahan terhadap hama, kondisi tanah, maupun iklim di suatu tempat tertentu.

Pembiakan kopi hibrida biasanya dilakukan melalui cara vegetative, misalnya dengan stek atau sambungan

  • Hasil persilangan arabika dan liberika

Sifat

  1. Produksi tinggi, tetapi hasil rendemen rendah
  2. Bersifta menyerbuk sendiri ( self-vertile)
  3. Batang bawahnya bisa menggunakan ekselsa atau robusta

Contoh kawisari B dan Kawisari D

  • Hasil persilangan arabika dan robusta

Sifat

  1. Cabang primer dapat bertahan cukup lama
  2. Peka terhadap penyakit HV dan bubuk buah
  3. Bersifat menyerbuk sendiri ( self-vertile)
  4. Dapat bereproduksi di daerah dataran tinggi yang lembab
  5. Bijinya berbentuk gepeng dan agak lonjong
  6. Vatang bawahnya bisa menggunakan ekselsa

Contoh : Conuga, Timor

Kopi hibrida merupakan keturunan pertama hasil perkawinan antara dua varietas kopi sehingga mewarisi sifat unggul dari induknya. Berikut ini adalah beberapa varietas kopi hibrida yang populer.

  • Timor

Varietas timor adalah persilangan antara kopi arabika dengan robusta. Varietas ini juga dikenal dengan nama hibrido de timor.

Nama timor diambil dari tempat tanaman ini dikembangkan, yaitu Pulau Timor. Varietas kopi ini mulai dikembangkan pada tahun 1940-an. Maksud persilangan ini adalah untuk menghasilkan kopi yang tahan penyakit karat daun tapi memiliki rasa dan aroma khas kopi arabika.

Selain timor, masih ada beberapa lagi varietas hasil persilangan antara jenis kopi arabika dan robusta. Salah satunya yang berasal dari Indonesia adalah bogor prada. Kopi Ini sangat cocok di tanam di kawasan Indonesia Timur khusus Flores dan Sebagian wilayah Aceh  

  • Catimor

Catimor merupakan hasil persilangan dari varietas kopi caturra dan timor. Sebagaimana tujuan persilangan antar spesies kopi ini, dimaksudkan catimor mewarisi sifat baik dari caturra dan timor. Catimor memiliki ketahanan terhadap hama karat daun seperti varietas timor dan kecepatan panen seperti caturra.

Tanaman catimor berukuran kecil (dwarfisme), tapi bijinya cukup besar. Oleh karena adanya unsur robusta yang terkandung dalam varietas ini, rasa pahit lebih kentara ketimbang rasa asamnya.

Kopi jenis ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap hama dan penyakit. Mutasi alami dari kopi Catimor adalah kopi ateng. Untuk jenis ateng ada sedang diuji cobakan di sekitar wilayah Gunung Sindoro

  • S228

S228 atau dikenal dengan nama lain lini S merupakan varietas kopi hibrida asal India. Varietas ini merupakan persilangan antara kopi arabika dengan liberika. Selain S228, persilangan antara arabika dengan liberika ini juga menghasilkan varietas kopi S26, kalimas, dan kawisari. Kopi jenis ini banyak di tanam di India. Ada beberapa tempat di kawasan wilayah Gunung kembang Anakan Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?