Tanaman kopi agar bisa tumbuh maksimal membutuhkan kualitas tanah yang baik. Tanah yang baik juga berbeda antara dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum kopi menghendaki tanah gembur yang kaya bahan organik. Untuk menambah kesuburan berikan pupuk organik dan penyubur tanah di sekitar area tanaman. Arabika akan tumbuh baik pada keasaman tanah 5-6,5 pH, sedangkan robusta pada tingkat keasaman 4,5-6,5 pH. Perlu kita ketahui pH normal tanah =7 ( tidak asam dan tidak basa)  

Tanah pada tanaman kopi tumbuh memberikan distribusi besar untuk perkembangan tanaman dan sudah pasti berdampak baik pada keberlangsungan dari tanaman kopi itu sendiri. Dari tanah ini sangat khas berwarna merah kecoklatan dengan kelembapan tanah yang ideal serta memiliki kandungan berbagai jumlah bahan organik, mineral, dan berbagai nutrisi lainnya.

Kualitas tanah yang baik akan memberikan mutu yang baik pada biji yang dihasilkan oleh tanaman kopi, mengingat kandungan di dalam tanah diserap sebagai makanan oleh tanaman kopi untuk menghasilkan biji kopi berkualitas. Utamanya, kandungan tanah akan berpengaruh secara langsung terhadap rasa yang dihasilkan oleh kopi.

Kualitas tanah berpengaruh pada tanaman kopi

Rasa dasar dikelompokkan atas 4 yakni sweet (manis), sour (asam), salt (asin) dan umami (gurih). Adapun faktor yang mempengaruhi kualitas tanah ialah kemiringan tanah < 30%, kedalaman tanah efektif 100 cm, tekstur tanah berlempung dengan lapisan atas remah, kadar bahan organik 3,5% atau kadar C > 2 %, Lapasitas Pertukaran Kation >15 me/100 g, kejenuhan basa > 35 %, pH tanah 5,5 – 6,5 (kecuali pada Liberika dapat tumbuh pada pH 4 – 6,5) serta memiliki kandungan unsur hara yang tinggi meliputi N, P, K, Ca, dan Mg.

Saat ini, banyak petani kopi yang mulai membudidayakan tanaman kopi organic. Tanaman kopi ini mempunyai perlakuan khusus dengan menggunakan pupuk organic seperti pupuk kandangan baik sapi maupun kambing dalam memaksimalkan hasil panen kopi nya

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?