Setelah kemarin kita membicarakan tentang pupuk kompos, saat ini kita akan membicarakan pupuk kandang. Kita usdah biasa dan mengenal pupuk kandang. Dalam pemikiran kita, kalau pupuk kandang itu berasal dari kotoran hewan langsung di buat pupuk. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat seperti kotoran sapi, kambing, domba dan ayam.  Ternyata pemikiran kita salah kalau langsung terburu-buru manjadikan pupuk. Sebab beberapa kotoran hewan memiliki sifat yang panas. pupuk kandang selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro khususnya berasal dari kotoran sapi. Pupuk kandang padat banyak mengandung unsur hara makro, seperti fosfor, nitrogen dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belereng, natrium, besi dan tembaga. Perlu kita ketahui, Kandungan nitrogen dalam urin hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.

Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu

  1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, dan kerbau
  2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing,kuda dan ayam

Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan – bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri bersuhu dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.

Bahan yang di perlukan untuk membuat pupuk dari kotoran sapi antara lain adalah :

  1. Kotoran sapi minimal 80% dan akan lebih baik jika bercampur dengan urin.
  2. Serbuk gergaji, sekam/jerami.
  3. Abu sekam/ Abu dapur 10% (jika ada).
  4. Kapur pertanian 2% (jika ada).
  5. Bahan pemacu mikro organisme (EM4) 0,25%.
Pupuk Kandang dari kotoran sapi

Langkah – langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

  1. Perbandingan antara kotoran sapi dan jerami padi adalah 60:40. Ini perbandingan yang tidak baku. Mau dibuat 50:50 atau 40:60 juga boleh. Jadi, kalau kotoran sapinya sebanyak 60 kg, maka jerami padinya 40 kg. Jadi totalnya 100 kg. Sedangkan EM4 nya untuk jumlah bahan kompos tersebut adalah sebanyak 100 ml.
  2. Campur semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan kompos, yaitu kotoran sapi,serbuk gergaji, abu dan kapur secara merata. Lalu tumpukkan ditempat yang ternaungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung.
  3. Ini hanya saran saja, jerami padi sebaiknya di cacah terlebih dahulu. Ini akan lebih memaksimalkan proses pengomposan. Tapi biasanya, jerami ini sudah bercampur aduk dengan kotoran sapinya, dan sulit untuk dipisahkan.
  4. Selanjutnya antara kotoran sapi dan jerami dicampur sampai cukup merata. Setelah itu disiram dengan EM4 yang sudah aktif sampai rata juga. Di sarankan kotoran di hamparkan tipis – tipis. Kemudian permukaannya disemprot dengan EM4 sampai merata.
  5. Setelah semua bahan habis, kompos ditutup dengan rapat selama minimal 4 minggu. Setiap 3 hari, dilakukan pembalikan kompos untuk aerasi.
  6. Selesai. Kalau dipegang tumpukannya rasanya sudah tidak panas, maka kompos dari kotoran sapi sudah jadi. Campuran kotoran sapi tersebut telah menjadi kompos jika suhu sudah netral dan warnanya menjadi hitam kecoklatan.

kompos dari kotoran sapi ini mengandung banyak sekali unsur hara yang di perlukan oleh tanaman, diantaranya:

  • C/N ratio maksimum 20
  • Total Nitrogen(N)>1,81%
  • P205>1,89%
  • K2O>1,96%
  • CaO>2,96%
  • MgO>0,70%
  • Kapasitas Tukar Kation>75me/100g
  • pH 6,5-7,5

Dengan komposisi tersebut, pupuk yang dihasilkan termasuk dalam kategori pupuk organik yang berkualitas tinggi,

Jika belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap digunakan. Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga penguapan unsur hara dapat berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.

Pupuk kadang menjadi salah satu pupuk yang di anjurkan oleh ahli pertanian utnuk memupuk tanaman kopi. Pupuk ini akan lebih maksimal lagi digunakan diawal memindahkan bibit dari polybag ke tanah siap tanam untuk bibit kopi. Salah satu cara yang banyak digunakan dengan membuat lubang galian untuk di benamkan terlebih dahulu setelah itu diatasnya di tanami bibit kopi. Hanya dalam hitungan bulan bibit kopi sudah tumbuh membesar. Namun perlu kita pahami penanaman bibit kopi sebaiknya ketika awal musin penghujan.

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?