Gejala penurunan kadar bahan organik di banyak perkebunan mulai nampak seiring dengan makin lamanya pengusahaan lahan tersebut untuk sebuah perkebunan atau pertanian. Akibatnya, tanah perkebunan kopi menjadi rusak dan tidak produktif lagi sehingga tidak vernilai ekonomis lagi jika dimanfaatkan sebagai usaha pertanian. Dalam rangka mengembalikan sifat fisik dan fisika kimia tanh perlu dilakukan penambahan bahan organic. Tujuannya untuk mempertahankan kandungan pada tingkat mnimum sebesar 2 % – 3.5 % C organik

C-organik dalam tanah merupakan hasil dari pelapukan sisa sisa tanaman atau binatang yang bercampur dengan bahan mineral lain didalam tanah pada lapisan atas tanah, yang mempunyai fungsi yaitu:
- Fisika : memperbaiki struktur tanah, memperbaiki aerasi tanah, meningkatkan daya penyangga air tanah, menekan laju erosi.
- Kimia : menyangga dan menyediakan hara tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, menetralkan sifat racun Al dan Fe.
- Biologi : sumber energi bagi jasad renik / microba tanah yang mampu melepaskan hara bagi tanaman.
C-organik tanah merupakan penyangga biologis tanah yang mampu menyeimbangkan hara dalam tanah dan menyediakan unsur hara bagi tanaman secara efisien.
Kondisi Tanah Pertanian Di Indonesia
Kondisi yang memprihatinkan tanah di Indonesia khususnya di pulau jawa karena kondisi kandungan C-organik tanah sudah sangat rendah, rata rata kurang dari 2%, padahal kondisi yang seharusnya adalah 5%.Kondisi tanah yang bagus terdiri dari udara 25%, Bahan C-Organik minim 5%, Air 25%, mineral 45%.
Kondisi kandungan C-organik lahan pertanian kita yang sangat rendah karena akibat dari lahan tanah yang DIKELOLA SECARA INTENSIF DENGAN UNSUR KIMIAWI tanpa memperhatikan kelestarian kesehatan tanah yakni usaha pengembalian bahan C organik ke dalam tanah.
Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya pelandaian produktivitas meskipun jenis dan dosis pupuk kimia ditingkatkan, karena tanah telah SAKIT.
Bahan C-Organik merupakan bagian dari tanah dan mempunyai fungsi yaitu:
- Meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan micro hara dan factor-faktor pertumbuhan lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia (anorganik).
- Tanah dengan bahan organik yang rendah, mempunyai daya daya sangga hara yang rendah, sehingga pemupukan kurang efisien.Tanah yang subur adalah tanah yang mengandung C-Organik lebih dari 5 %.
PUPUK ORGANIK ALAMI
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses ekstraksi, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biolagi tanah.
PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK TANAH YANG LEBIH SUBUR
Pemupukan berimbang adalah gabungan antara pupuk Anorganik dengan pupuk organik.Arti praktisnya adalah pemupukan dengan mempertimbangkan JENIS, JUMLAH, CARA, dan WAKTU.pemupukan, sesuai dengan kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.