Sisa Daun yang dimanfaatkan menjadi Pupuk Hijau untuk Tanaman Kopi

Sebenarnya pupuk hijau ini hampir sama dengan pupuk kompos. Namun, pupuk ini lebih difokuskan pada dedaunan yang masih hijau lalu dibenamkan dan sisa hasil panennya. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti kacang-kacangan dan tanaman paku air (Azolla). Jenis tanaman yang dijadikan SUMBER PUPUK HIJAU diutamakan dari jenis legume seperti LAMTORO, GAMAL. TURI DAN OROK-OROK.  Sebab tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat. Pupuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi

Pupuk hijau digunakan dalam:

  1. Penggunaan tanaman pagar, yaitu dengan mengembangkan sistem pertanaman lorong, di mana tanaman pupuk hijau ditanam sebagai tanaman pagar berseling dengan tanaman utama.
  2. Penggunaan tanaman penutup tanah, yaitu dengan mengembangkan tanaman yang ditanam sendiri, pada saat tanah tidak ditanami tanaman utama atau tanaman yang ditanam bersamaan dengan tanaman pokok bila tanaman pokok berupa tanaman tahunan.


Adapun untuk bahan-bahan pembuatan pupuk hijau adalah sebagai berikut

  1. Sampah daun  yang masih hijau sebanyak 100 kg  atau menyesuaikan
  2. Dedak padi halus sebanyak 5 kg
  3. Gula pasir sebanyak 1/4 kg (bila tidak ada dapat menggunakan gula merah)
  4. Bakteri sebanyak 1/4 liter (bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomycetes, ragi dan jamur fermentasi)
  5. Air bersih secukupnya  (sekitar 100 liter).

Untuk cara pengolahan bahan pupuk organik hijau di atas adalah sebagai berikut : 

  1. Kumpulkan daun dan sisa hasil panen serta basahi dengan air
  2. Dedak halus dicampurkan dengan daun tadi sampai rata
  3. Gula pasir atau gula merah kita cairkan dengan air 
  4. Bakteri yang telah kita siapkan kita masukan ke dalam air lalu campurkan dengan cairan gula dan aduk hingga rata
  5. Bila campuran bakteri dan gula sudah siap lalu kita siramkan pada sampah hijauan dan dedak secara merata.
  6. Bila sudah mencampurkan semua bahan dengan merata, maka kita gundukan bahan pupuk organik hijauan tersebut sehingga ketebalannya sekitar 15cm dan jangan lupa untuk menutupnya secara rapat.
  7. Diamkan selama 3-4 hari biasanya pada hari ke 4 pupuk organik hijauan sudah jadi serta dapat kita gunakan.

Cara pengolahan tersebut dapat dilakukan di rumah masing-masing

Ayo Chat
Chat dengan kami
Hai
Ada yang bisa kami bantu?